IDXChannel - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berencana menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2022 mendatang. Rencana kenaikan ini telah diungkap dalam nota keuangan dan RAPBN yang diumumkan Presiden Joko Widodo di DPR beberapa waktu lalu.
Rencana kenaikan ini ternyata memukul pergerakan saham sejumlah emiten produsen rokok di pasar modal Indonesia. Saham-saham emiten besar seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan sebagainya merosot di perdagangan hari ini.
Berdasarkan pantauan tim IDX Channel, Jumat (27/8/2021), saham GGRM mengalami pemerosotan harga saham sampai dengan 0,85 persen atau terkoreksi hingga 275 poin. Alhasil, harga sahamnya turun hingga 31.925 di penutupan sesi I siang ini.
Hal yang sama juga terjadi pada saham HMSP, di mana saham bergerak turun hingga 1,04 persen. Akibat koreksi sebanyak 10 poin, saham kini berada di posisi 950.
Situasi cukup baik dialami oleh PT Wismilak Inti Makmur Tbk, di mana saham emiten berkode WIIM ini ditutup stagnan, meski sempat naik pada awal perdagangan ke level 472, namun kini betah di angka 468.