Gasifikasi batu bara sudah masuk dalam tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden pada Januari 2022 di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan,
Arsal mencatat, PSN ini akan dilakukan selama 20 tahun dengan nilai investasi sebesar USD2,3 miliar atau setara Rp32,9 triliun. Bahkan, utilisasi batu bara mencapai 6 juta ton per tahun. Proyek ini juga dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG lebih dari 1 juta ton per tahunnya.
Untuk manajemen menargetkan PLTU Sumatera Selatan 8 dengan kapasitas 2x260 megawatt (MW) bisa beroperasi secara komersial pada Maret 2022. Arsal menjelaskan pengoperasian PLTU ini masih menunggu transmisi 500 kilovolt (Kv) yang sedang dibangun PT PLN (Persero).
PLTU Sumsel 8 merupakan proyek strategis dengan nilai investasi mencapai USD 1,68 miliar. PLTU ini merupakan bagian dari mega proyek 35.000 MW dengan HBAP sebagai Independent Power Procedur (IPP) yang merupakan konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd.
"Pembangunan proyek PLTU ini nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun dan ini telah mencapai penyelesaian konstruksinya sebesar 95%, pembangkit listrik ini kami harapkan beroperasi secara penuh dan komersial pada 2022 ini," kata dia.