Konstruksi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 pun dimulai pada pertengahan 2018, dengan masa konstruksi 42 bulan untuk unit I dan 45 bulan untuk unit II. Sehingga, diharapkan akan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2021 untuk unit I dan 2022 untuk unit II.
Sementara itu, PTBA dan PT Angkasa Pura II teris membangun dan mengoperasikan PLTS di Bandar Udara Soekarno-Hatta. PLTS tersebut berupa 720 solar panel system (photovoltaics) berkapasitas maksimal 241 kilowatt peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
PLTS ini merupakan yang terbesar yang dipasang di bandara di Indonesia dengan sistem atap (rooftop). Bahkan kapasitasnya mendekati solar cell di Bandara Internasional Changi Singapura sebesar 250kWP, yang menutupi atap seluas 2.500m2.
"PLTS Tanjung Enim dengan kapasitas sampai dengan 200 mw dari total area yang kami sediakan 224 hektare, kemudian yang kedua PLTS Ombilin dengan kapasitas sampai dengan 200 mw dan total area yang disediakan 201 hektare dan yang ketiga PLTS di Bantuas di Kalimantan Timur," ungkapnya.
Selain itu, PTBA dan PT Jasa Marga juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group. Kerja sama kedua BUMN ini ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) pada 2 Februari 2022 lalu.