Novian mengatakan, pertumbuhan kinerja sepanjang semester pertama tahun ini mengindikasikan bahwa, perseroan telah menerapkan strategi dengan baik dan manajemen pun optimistis perkembangan bisnis akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan naik sebesar 67,42 persen menjadi Rp 239,86 miliar dari sebelumnya Rp 143,26 miliar. Kemudian, beban usaha juga tercatat naik dari Rp 16,12 miliar menjadi Rp 24,89 miliar.
Dengan begitu,, HAIS mampu mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 179 persen menjadi Rp45,08 miliar pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu, neraca keuangan perseroan mencatat nilai aset HAIS menjadi sebesar Rp 568,96 miliar dari sebelumnya Rp 537,52 miliar pada akhir Desember 2021.
Namun, liabilitas perseroan turun 11,01 persen dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp 104,92 miliar menjadi Rp 93,36 miliar. Sehingga ekuitas perseroan naik menjadi Rp 475,59 miliar dari Rp 432,59 miliar.
(FRI)