Dana hasil rights issue tersebut rencananya digunakan untuk melunasi utang, modal kerja, dan investasi strategis demi meningkatkan daya saing di industri properti.
Hingga akhir 2024, aset MINA tercatat Rp500 miliar. Dengan tambahan modal dari rights issue tersebut, perseroan berharap bisa meningkatkan pendapatan sebesar 30 persen pada tahun ini.
Sebelumnya, Komisaris Utama MINA, Edy Suwarno juga mengundurkan diri. Dia ditunjuk pemegang saham menjadi Komut perseroan sejak 2017. Perseroan menjadwalkan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyetujui berbagai rencana ini pada Jumat (21/3/2025) besok
Saham MINA dibuka menguat 3,33 persen ke Rp124 pada pagi ini. Sementara nilai kapitalisasi pasar perusahaan di Bursa Efek mencapai Rp827 miliar.
(Rahmat Fiansyah)