IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) babak belur di lima hari pertama 2023. Aksi ‘cairin cuan’ (cash out) tiada henti a la investor asing menjadi salah satu faktor utama loyonya IHSG di awal tahun ini.
Teranyar, IHSG bahkan anjlok 2,34 persen ke level 6.653,84 pada Kamis kemarin (5/1/2023), membuat riuh para investor. Pada hari yang sama, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp642,93 miliar di pasar reguler atau Rp808,57 miliar di semua pasar.
Aksi net sell asing tersebut menyasar saham-saham kelas berat (heavyweights), macam bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), hingga raksasa telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan otomotif PT Astra International Tbk (ASII).
BBCA, misalnya, pada Kamis (5/1), terkena net sell Rp265 miliar, TLKM sebesar Rp186,6 miliar, BMRI Rp95,4 milair hingga BBRI Rp83,4 miliar.
Belum lagi, sektor penopang IHSG selama 2022, IDXENERGY (yang naik lebih dari 100 persen tahun lalu), anjlok hingga 5,48 persen di tengah masih hangatnya isu resesi hingga pembukaan keran impor batu bara China dari Australia.