Asing juga masuk ke Malaysia setelah 4 tahun lalu. Demikian pula, Vietnam juga menikmati aliran dana asing tertinggi sejak 2018.
Secara amatan ekonomi makro, sejatinya, ekonomi Asia Tenggara cukup kuat. Hanya saja, kabar baik ke depan bisa jadi sudah ditakar investor alias priced in.
Belum lagi, tekanan inflasi dan perlambatan permintaan global dalam taraf tertentu juga bisa memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekononomi di tahun ini.
Khusus pasar saham Indonesia, analis BCA Sekuritas Andre Benas bilang, “fundamental [RI] cuku kuat, tetapi pasar Asia lainnya mungkin menarik investor lantaran punya valuasi yang murah dengan pertumbuhan laba bersih per saham (EPS) yang lebih tinggi.” (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.