sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Berpotensi Koreksi, SMGR-MEDC Jadi Pilihan Hari Ini

Market news editor Anggie Ariesta
15/06/2022 07:49 WIB
IHSG hari ini berpotensi melemah akibat beberapa sentimen global.
IHSG Berpotensi Koreksi, SMGR-MEDC Jadi Pilihan Hari Ini (Dok.MNC)
IHSG Berpotensi Koreksi, SMGR-MEDC Jadi Pilihan Hari Ini (Dok.MNC)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah akibat beberapa sentimen global. IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.972 - 7.128.

Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal melemah karena jatuhnya indeks Dow Jones di Wall Street.

"Jika kejatuhan tajam Indeks DJIA dan naiknya yield obligasi AS, ditengah penurunan nilai tukar Rupiah atas US Dollar serta penantian pengumuman Reshuffle Kabinet Rabu ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini," ungkap Edwin dalam risetnya, Rabu (15/6/2022).

Adapun Wall Street terjadi pelemahan dengan Dow Jones DJIA turun tajam selama 4 hari berturut-turut sebesar 2663,4 poin atau 8,27%, dalam perdagangan di hari Selasa kembali turun sebesar 151,91 poin atau 0,50%.

Sehingga selama 5 hari Indeks DJIA turun tajam sebesar 2815,3 poin atau 8,77% mengantisipasi naiknya Fed Fund Rate (FFR) sebesar 75 bps yang akan diumumkan pada 15 Juni 2022 sebagai response naiknya inflasi tertinggi selama 41 tahun terakhir.

Tingginya inflasi AS dan akan agresifnya The Fed menaikkan FFR bukan hanya berdampak atas tajamnya kejatuhan Indeks Dow Jones tetapi juga berdampak atas naiknya yield obligasi AS segala tenor khususnya tenor 10 tahun yang saat ini sudah mendekati level 3,5% yang tentunya juga berdampak atas turunnya harga obligasi Indonesia sebagai dampak dari naiknya yield obligasi Indonesia yang sudah mencapai 7,530% untuk tenor 10 tahun.

Jika kejatuhan tajam Indeks Dow Jones dan naiknya yield obligasi AS dikombinasikan dengan berlanjutnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti: Oil turun di hari pertama 1,78%, Coal turun di hari keempat sebesar 2,32%, Gold turun di hari kedua sebesar 0,57%, Nikel kembali turun di hari kelima sebesar 2,42% serta Timah turun lebih tajam di hari ketiga sebesar 6,72%.

Saham rekomendasi Buy: SMGR, ISAT, CPIN, PGAS, MEDC UNTR, TBIG, BMRI, JSMR, JPFA. Sementara rekomendasi Sell: TINS, INCO, ANTM, MDKA. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement