Data cadangan devisa yang rilis lebih dari tinggi dari periode sebelumnya menambah optimisme investor pada sesi kedua pasca alami pelemahan disesi pertama. Cadangan Devisa rilis sebesar USD137.1 Miliar berbanding USD136.4 Miliar diperiode sebelumnya. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 188.34 Miliar rupiah dengan saham BBCA, BBRI, BFIN, MMLP dan AMRT menjadi top net sell value.
Sementara itu, indeks saham Jepang dan Hongkong ditutup melemah dengan indeks Nikkei (-0.96%), TOPIX (-0.86%) dan HangSeng (-0.40%) turun sedangkan CSI300 (+1.13%) naik di Tiongkok. Perusahaan teknologi China di Hongkok memimpin pelemahan setelah penyelidikan keamanan siber Beijing.
Bursa Eropa dibuka menguat dengan indeks Eurostoxx (+0.41%), FTSE (+0.53%), DAX (+0.72%) dan CAC40 (+0.26%) naik bersama indeks berjangka AS karena investor menunggu risalah dari pertemuan terbaru the Fed untuk petunjuk tentang pemikiran pembuat kebijakan tentang suku bunga dan stimulus. Bursa Eropa dipimpin oleh kenaikan disektor komoditas.
Harga minyak memperpanjang kenaikan di tengah krisis OPEC+, yang telah menghalangi upaya untuk meningkatkan produksi dan menekan harga. Selanjutnya investor akan menunggu data Risalah FOMC Rabu, Kelompok 20 menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu di Venesia pada hari Jumat dan Data PPI dan CPI China dirilis pada hari Jumat. (TIA)