sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG dan Harga Emas Kompak Melemah, Rupiah Tertekan Imbas Sentimen Ini

Market news editor Wahyudi Aulia Siregar
22/10/2024 09:43 WIB
IHSG, Rupiah, dan harga emas hari ini (22/10/2024) kompak melemah. Ini penyebabnya.
IHSG dan Harga Emas Kompak Melemah, Rupiah Tertekan Imbas Sentimen Ini (foto mnc media)
IHSG dan Harga Emas Kompak Melemah, Rupiah Tertekan Imbas Sentimen Ini (foto mnc media)

IDXChannel - Meski dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba berbalik arah dan melemah pada perdagangan Selasa (22/10/2024).

Hingga 30 menit perdagangan saham berjalan pagi ini, IHSG sudah melemah 0,25 persen di 7.751. Pelemahan IHSG terjadi di tengah kinerja mayoritas bursa di Asia yang berada di zona merah. 

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pelemahan bursa Asia berpotensi menggiring IHSG ke zona merah. Terlebih di tengah minimnya sentimen atau agenda ekonomi yang akan dirilis di pekan ini.

"IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.700–7.770," kata Gunawan dalam analisisnya, pagi ini.

Sementara itu, Rupiah dibuka melemah ke level Rp15.560 per USD. Jika dibandingkan dengan kinerja sejumlah mata uang Asia lainnya, Rupiah pada perdagangan pagi ini menjadi salah satu yang terburuk di Asia.

Pelemahan Rupiah terdorong data imbal hasil US Treasury 10 tahun yang sempat menyentuh 4,2 persen pada perdagangan waktu AS. Namun, pada sesi perdagangan di Asia, imbal hasil US Treasury kembali turun dan berada di kisaran 4,188 
persen. 

Meskipun sedikit turun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

"Tekanan pada mata uang Rupiah terjadi di saat USD diuntungkan dengan membaiknya sejumlah indikator ekonomi AS," kata Gunawan. 

Tak hanya Rupiah yang mengalami tekanan, harga emas pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan lebih rendah dibandingkan dengan sore kemarin. Harga emas pagi ini di level USD2.729 per ons troy.

"Data ekonomi AS yang telah dirilis maupun ekspektasi rilis data di akhir pekan, memicu ekspektasi bahwa penurunan bunga acuan tidak akan seagresif sebelumnya. Ini berdampak pada kinerja Rupiah maupun pergerakan harga emas," tutur Gunawan. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement