IDXChannel - Tekanan jual kembali melanda pasar saham di Asia, setelah terjadi pelemahan pada Bursa di Amerika Serikat (AS).
Data S&P Global Composite AS yang dirilis tidak banyak mengalami perubahan pada Juli di level 55 dari posisi 54,8 sebelumnya. Meskipun jika melihat sektor manufaktur AS menunjukan bahwa AS masih mengalami kontraksi.
Pelemahan Bursa Asia pada perdagangan pagi ini (25/7) dipimpin oleh memburuknya kinerja Bursa Nikkei yang anjlok mendekati 3 persen.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pada perdagangan hari ini, pasar juga tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi besar.