"kita lihat, apabila MEDC bisa kembali ke level resistance menengahnya, ini ada potensi bagi MEDC yang tadinya berada pada fase down tren akan berbalik arah," lanjutnya
Dari sisi properti, Hendrik merekomendasikan saham SMRA, dirinya melihat dari sisi penjualan SMRA sangat menarik. Apabila SMRA menembus level 820, ada potensi SMRA menuju level terdekatnya resistance pada level 865.
Kemudian Astra Internasional atau ASII yang bergerak konsolidasi. Hendri menyebut pergerakan ASII di asing nampak cukup meningkat untuk emiten ini.
"Kita lihat, apabila ASII mampu keluar atau terjadi breakout di level 5.200 akan berpotensi ASII mengunci level resistance jangka menengahnya di level 5.425" tuturnya.
Namun tetap, pilihan investasi berada ditangan para investor maupun trader pasar modal Indonesia
(RAMA)