sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diprediksi Fluktuatif pada Pekan Ini, Simak Penyebabnya

Market news editor Anggie Ariesta
04/08/2025 08:24 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif pada pekan ini (4-8 Agustus 2025).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif pada pekan ini (4-8 Agustus 2025). (Foto: iNews Media/Isra Triansyah)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif pada pekan ini (4-8 Agustus 2025). (Foto: iNews Media/Isra Triansyah)

Namun, IHSG tetap menunjukkan ketangguhannya di tengah ketidakpastian global. Indeks sempat menguji level resisten penting, namun berhasil bertahan di atas level MA20. Ini menandakan optimisme para investor masih kuat.

Pelemahan IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh sentimen dari global dan domestik. Dari sisi global, ada tekanan pada harga komoditas seperti minyak mentah, nikel, dan batu bara. Nikel jatuh akibat oversupply dan permintaan dari China yang rendah, sementara minyak mentah sempat turun setelah data cadangan dan produksi AS naik.

"Sentimen global lainnya datang dari ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed. Meskipun The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga, data inflasi AS terbaru menunjukkan tren moderat, mendorong ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga di kuartal IV-2025," ujar David.

Dari domestik, ada sentimen positif dari sektor CPO. Ekspor kelapa sawit Indonesia ke India diproyeksikan kembali melewati 5 juta ton pada 2025, seiring dengan turunnya tarif impor India menjadi 10 persen dari sebelumnya 20 persen. Hal ini memperbesar peluang pasar baru bagi emiten sawit nasional.

Dalam risetnya, IPOT merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati oleh investor di antaranya LSIP dengan target harga Rp1.450 dan stop loss Rp1.285, PGEO dengan target harga Rp1.825 dan stop loss Rp1.610, serta EXCL dengan target harga Rp2.700 dan stop loss Rp2.510.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement