Di samping itu, tercapainya kesepakatan dagang awal dengan AS, sehingga tarif untuk Indonesia diturunkan menjadi 19 persen dari 32 persen, diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
Hal ini karena hingga saat ini tarif Indonesia merupakan yang terendah kedua di kawasan ASEAN, setelah Singapura. Selain itu tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, diharapkan juga berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa.
“Sedangkan penurunan BI Rate diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah indikasi melemahnya daya beli masyarakat akhir-akhir ini,” tutur Ratna.
Sejumlah saham yang direkomendasikan antara lain, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
(kunthi fahmar sandy)