IDXChannel - Mandiri Sekuritas masih mempertahankan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 7.510 hingga akhir 2023. Hal itu mengacu pada sentimen positif dalam negeri masih mendominasi.
Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menilai IHSG masih memiliki prospek cerah, ditopang melambatnya laju inflasi di Amerika Serikat (AS).
"Selain itu, data inflasi AS juga sudah melewati puncaknya, US treasury yield akan turun dan dolar mengalami pelemahan," kata Joezer dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Sementara itu, turunnya laju inflasi disebabkan oleh melemahnya harga komoditas seperti pangan dan energi yang turun hingga 40% pada 2023. Sehingga, pergerakan IHSG di paruh kedua tahun ini dan tahun depan masih akan dibayangi oleh sentimen global.
“Dari dalam negeri, pelaku pasar akan fokus pada pemilihan umum 2024, sehingga diprediksi akan lebih agresif,” ujar Joezer.
Adapun, sektor yang menjadi andalan Mandiri Sekuritas di sepanjang tahun ini antara lain sektor konsumer siklikal dan sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Di sisi lain, hingga pertengahan tahun ini IHSG dinilai masih sulit menembus level 7.000. Sebagai informasi, IHSG sempat menyentuh rekor tertingginya atau all time high (ATH) pada 15 September 2022 lalu. IHSG menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah di angka 7.368,82.