Kemudian, tingginya tingkat konsumsi masyarakat (usai kenaikan komoditas tahun lalu), sejalan dengan penjualan otomotif di kuartal I dan kuartal II 2023.
“Dan saya melihat potensi kenaikan ini berlanjut di Q3 dan Q4. Dengan tertekannya mata uang dollar, ini tentunya akan menekan cost dari pabrik otomotif,” tambahnya.
Belum lagi, soal potensi penjulan dari keluaran produk baru berteknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Sektor perbankan juga solid dengan likuiditas yang melimpah, peningkatan pertumbuhan kredit, biaya dana (cost of fund) rendah, hingga dana murah (CASA) yang tinggi. Potensi pemangkasan suku bunga, kata dia, seiring kredit yang tumbuh poisif, bisa mengerek net interest margin (NIM).
Terakhir sektor tech, yang bisa menjadi salah satu kuda hitam di paruh kedua 2023.