Yeoh bilang, kalau kita berkaca pada luar negeri, terutama AS, di mana Nasdaq dan perusahaan teknologi lainnya sudah terlebih dahulu rebound.
“Tech merupakan sektor yang paling terdampak dari kenaikan suku bunga. Karena dana-dana dari para investor tech company didapat dari zero interest rate [suku bunga 0 persen], maka cost of fund dari tech company meningkat selama 2 tahun kebelakang,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Yeoh, dengan potensi penurunan suku bunga, maka sektor ini bisa dilirik kembali. Namun, Yeoh memberi catatan, pemilihan sektor ini perlu tetap digarisbawahi.
Ini karena, “eranya berbeda dengan era 2020. Tidak semua saham bisa menjadi pilihan, mengingat sektor TECH yang most likely [kemungkinan besar] masih merugi.”
Jadi, pungkas Yeoh, utamakan pemilihan saham yg memiliki laba, atau ekosistem, serta pendanaan yg kuat. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.