Perkiraan penurunan U.S. CB Consumer Confidence di Juni 2024 dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2024 diyakini memperbesar peluang pemangkasan The Fed Rate di September 2024.
Dari dalam negeri, Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan meski terbatas. Pemicunya adalah rencana intervensi pasar oleh Bank Indonesia (BI) dengan mengoptimalkan sejumlah instrumen investasi yang dapat menarik inflow.
“Selain itu, keputusan BI menahan suku bunga di 6,25 persen berdampak positif kepada psikologis pasar,” imbuh Valdy.
Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
(YNA)