sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Masuk Fase Rawan Koreksi, BBCA hingga HMSP Disorot Analis

Market news editor Desi Angriani
03/11/2025 06:26 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif dalam rentang 8.124-8.200 pada perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2025).
IHSG Masuk Fase Rawan Koreksi, BBCA hingga HMSP Disorot Analis (Foto: iNews Media Group)
IHSG Masuk Fase Rawan Koreksi, BBCA hingga HMSP Disorot Analis (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif dalam rentang 8.124-8.200 pada perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2025). 

Berdasarkan riset WH Project, IHSG masih berada dalam tren penguatan meski November membawa potensi koreksi yang dalam bagi pasar saham Indonesia.

Di mana November secara historis tercatat sebagai satu-satunya bulan dalam setahun yang memiliki kecenderungan pelemahan tertinggi bagi IHSG.

Data historis mengungkapkan, pelemahan IHSG pada November hanya terjadi 37 persen dalam 10 tahun terakhir. Persentase ini bahkan lebih rendah dari Mei yang popular dengan istilah Sell in May and Go Away dan September yang sering dijuluki September Slump. Dengan demikian, ada peluang IHSG mengulang pola serupa di bulan ini.

"IHSG memiliki peluang melemah terbesar hanya satu kali, yaitu di November. Artinya, kecenderungan pelemahan di bulan ini relatif lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya," tulis Technical Analyst WH Project William Hartanto dalam riset hariannya, Minggu (2/11/2025) malam.

Dari sudut pandang teknikal, indikator pergerakan harga pada Oktober membentuk pola spinning top, yang menandakan sinyal jenuh beli pada indeks. Pola ini menyerupai doji dengan sedikit body, sehingga mencerminkan keragu-raguan pelaku pasar dan potensi reversal tren.

Dalam empat bulan terakhir, IHSG berturut-turut mencatat penguatan. Namun pola spinning top yang muncul pada akhir Oktober memberi sinyal kuat bahwa reli ini mulai memasuki fase rawan koreksi.

"Pola spinning top menunjukkan potensi jenuh terhadap suatu tren dan reversal yang akan terjadi. Ini berarti, bulan Oktober sudah menjadi bulan dimana IHSG mengalami jenuh beli dan berpotensi mengalami koreksi," tutur dia.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

  • BBCA, buy, support Rp8.400, resistance Rp9.100
  • HMSP, buy, support Rp840, resistance Rp925
  • BMRI, buy, support Rp4.660, resistance Rp4.930
  • RALS, buy, support Rp424, resistance Rp462

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement