Kinerja penguatan Rupiah juga seirama dengan tren penguatan mata uang di Asia. Sejumlah indikator keuangan turut menggambarkan bahwa dolar AS berada dalam tekanan.
Di mana kinerja US Treasury yang terkoreksi, ditambah dengan memburuknya kinerja USD di bawah level 101. Ini menjadi kabar buruk bagi kinerja USD secara keseluruhan.
"Pelaku pasar tengah menanti kebijakan The FED pada perdagangan waktu AS besok. Kondisi ini membuat pelaku pasar berhati-hati, karena keputusan The FED akan sangat menentukan arah kebijakan investasi selanjutnya," tutur Gunawan.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan sedikit terkoreksi di level USD2.574 per ons troy nya atau sekitar Rp1,27 juta per gram.
(DESI ANGRIANI)