Penguatan ini cenderung ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Fed yang diperkirakan sudah mendekati peaknya.
Selain itu, pemerintah China yang cenderung akan menggelontorkan ragam stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi China, dan Jepang yang masih menjaga suku bunganya, serta rilis data perekonomian di global yang solid.
Mayoritas sektor bergerak mixed pada sesi I ini, cenderung ditopang oleh sektor industrial, yaitu penguatan saham ASII, dan sejalan menguatanya saham perbankan. Penguatan signifikan terjadi pada sektor industrial 1,79%, infrastruktur naik 0,93%, dan basic materials menguat 0,84%.
"Hal ini ditopang oleh inflasi di global dan domestik yang terus melandai, sehingga cenderung tidak akan menekan konsumsi masyarakat dan berpotensi meringankan beban bunga domestik dan pada akhirnya mendukung ekspansi industri domestik," riset tersebut mengungkapkan.
Sementara sektor yang mengalami pelemahan signifikan terjadi di sektor real estate dan properti sebesar 1,36%, energi anjlok 1,04%, dan teknologi lesu 0,43%. Pelemahan ini dikarenakan perkembangan global, di mana tingkat suku bunga yang masih tinggi.