Tercatat jumlah pendapatan INKA hingga September 2023 mencapai Rp93,98 miliar, laba kotor Rp25,14 miliar, dan laba usaha Rp1,18 miliar. Pendapatan bersih sebelum pajak menjadi Rp4,64 miliar dibandingkan Rp952,49 juta pada September 2022.
Total produksi keramik INKA hingga September 2023 mencapai 1.062.459 m2. Di sisi lain, IKAI juga mampu melakukan restrukturisasi utang Bank di anak usaha, akibat keberhasilan tersebut Perusahaan membukukan gain sebesar Rp4,64 miliar.
INKA juga terus mendobrak pasar dengan menggandeng mitra penjualan keramik. Awal tahun ini, produsen keramik dengan merek Essenza melakukan modernisasi distribusi jaringan (modern trade) lewat 15 outlet Belanja Keramik yang merupakan anak perusahaan Siam Cement Group (SCG). Selain Belanja Keramik, ada pula Mitra10, Depo Bangunan, Mitra Bangunan hingga RKM.
INKA juga tengah melebarkan ekspansinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain mendukung proyek pembangunan pemerintah, IKN juga menjadi bagian dalam rencana perusahaan untuk melengkapi jalur distribusi hingga menjangkau kawasan timur Indonesia mulai 2024.
(NIY)