IDXChannel - Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS atau US Treasury bertenor 10-tahun tetap berada di bawah 4 persen, tepatnya di angka 3,9 persen dan menjadi angka terendah sejak akhir Juli.
Penurunan imbal hasil obligasi ini karena pasar yakin bahwa The Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya tahun depan meskipun data terbaru menunjukkan perekonomian masih kuat.
The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 5,5 persen pada Rabu (13/12/2023), seperti yang diperkirakan sebagian besar investor. Namun, Ringkasan Proyeksi Ekonomi menunjukkan bahwa ekspektasi rata-rata dari anggota FOMC menunjukkan tingkat suku bunga sebesar 4,6 persen pada akhir tahun depan, jauh di bawah proyeksi sebelumnya 5,1 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sebelumnya, Imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun sempat menyentuh 5 persen untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 pada Jumat (20/10).
Pencapaian US Treasury ini karena pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Economic Club of New York yang mengatakan bahwa kebijakan bank sentral tidak terlalu ketat saat ini dan kemungkinan The Fed akan melanjutkan pengetatan dengan hati-hati dan akan memutuskan langkah selanjutnya berdasarkan data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.