Seiring aksi ini, portofolio saham Asiamet milik DOID meningkat menjadi 529 juta saham atau 24,2%, dari 298 juta saham atau 15,3%, Ini sekaligus membawa DOID menjadi pemegang saham terbesar di Asiamet.
Perubahan komposisi ini juga membuat DOID memiliki hak untuk mencalonkan dua dari enam direktur ke Dewan Direksi Asiamet. Adapun DOID atau anak usahanya juga mendapatkan opsi satu arah untuk memesan USD5 juta tambahan dari saham Asiamet.
Sebagai catatan, Asiamet Resources Limited merupakan perusahaan tambang mineral tembaga yang memiliki operasional di Kalimantan dan Sumatera.
Diketahui, Asiamet memiliki proyek tambang tembaga BKM yang terletak di Kalimantan Tengah. Proyek tersebut sedang dalam tahap studi Kelayakan Usaha dan Kelayakan Kredit (Bankable Feasibility).
Adapun dalam proyek ini terdapat cadangan Bijih Terbukti dan Terkira sebesar 51,5Mt pada total tembaga 0,6% (303Kt), dan tembaga terlarut 0,4% (206Kt). Lebih jauh, memiliki Sumber Daya Terukur, Terindikasi, dan Tereka sebesar 69,6Mt pada 0,6% tembaga (452Kt mengandung tembaga, 0,2% kadar cut-off tembaga).
"DOID senang dapat terus mendukung Asiamet menuju penyelesaian studi Bankable Feasibility proyek," ujarnya.
(FRI)