Berkomentar terhadap beban operasional, manajemen mengaku masih mencermati dampak lebih lanjut terhadap volatilitas kurs rupiah mengingat pengadaan sebagian bahan baku perusahaan berasal dari impor.
“Kami sudah antisipasi dengan pemasok kami terkait strategi buffer ke depan, ini membantu kedua belah pihak agar fluktuasi ini (rupiah) tidak berdampak terhadap arus kas hingga kelanjutan persediaan,” paparnya.
Hingga kuartal I-2024, laba VICI menembus Rp47,1 miliar alias melejit 20,22% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp39,2 miliar. Hal ini membuat laba per saham dasar VICI meningkat di level Rp7,03 per saham, dari semula Rp5,85 per saham.
(DES)