IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memastikan akan membagikan dividen tahun buku 2020. Adapun besaran dividen yang akan diberikan kepada pemegang saham sebesar 40 persen dari laba bersih Perseroan tahun 2020.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Vale Indonesia menjelaskan perihal kurs konversi pembagian dividen final untuk Tahun Buku 2020. Kurs konversi pembagian Dividen Final untuk Tahun Buku 2020 yang mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 11 Mei 2021 adalah sebesar Rp14.203 per dolar AS. Adapun, dividen akan di bayarkan oleh Perseroan pada tanggal 28 Mei 2021.
"Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen final yang akan dibagikan Vale Indonesia dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp469,98 miliar untuk 9.936.338.720 lembar saham atau Rp47,30 per saham," tulis keterangan Perseroan.
Sebelumnya, Chief Financial Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengatakan, kesanggupan Perseroan untuk membagikan dividen berdasarkan kebijakan dividen adalah tergantung dari jumlah kas yang tersedia, dan bukan hanya berdasarkan laba bersih.
Kebijakan Perseroan mengenai dividen didasarkan pada ketersediaan kas setelah diperhitungkan dengan kebutuhan akan modal kerja, pembayaran pinjaman dan bunganya, program-program investasi modal serta dengan memperhatikan saldo laba ditahan.
"Dengan mempertimbangkan kondisi kas perusahaan dan proyeksi kebutuhan belanja modal dan modal kerja untuk keberlangsungan usaha Perseroan, Dewan Komisaris pada rapat tanggal 27 April 2021 telah menyetujui rekomendasi Direksi agar Perseroan membagikan
40 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 31 Desember 2020 sebagai dividen kepada pemegang saham," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (29/4/2021).
Dalam laporan keuangan tahunan, Vale Indonesia mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang 2020. Pada laporan keuangan tahunan, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar 82,81 juta dolar AS atau lebih tinggi 44,2 persen dibanding 2019 sebesar 57,40 juta dolar AS.
Pendapatan Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar 764,74 juta dolar AS atau turun 2,20 persen dari tahun sebelumnya sebesar 782,01 juta dolar AS dengan laba per saham dasar 0,0083 dolar AS. (TIA)