Pada 2023, pasar udang secara global diestimasikan menghasilkan USD72,6 miliar dan diperkirakan mencapai CAGR 6,6 persen selama periode hingga 2032 karena popularitasnya sebagai sumber protein tinggi yang terjangkau.
“Budidaya udang dari akuakultur memainkan peran penting dan menyumbang 55 persen dari total produksi udang secara global, dan udang Vannamei menyumbang sekitar 80 persen dari produksi tersebut,” kata Syena di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan ISEA, Ibnu Surya Ramadhan menyampaikan pemerintah menargetkan untuk mencapai produksi udang nasional sebesar 2 juta ton sepanjang 2024.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan beberapa strategi seperti program pemodelan budidaya udang terintegrasi dan revitalisasi tambak. Pemanfaatan teknologi digital dalam budidaya udang juga diperkuat untuk meningkatkan produktivitas budidaya.
“Selain itu, KKP juga sedang gencar membangun tambak udang modern dan ramah lingkungan” kata dia.
(FRI)