Salim menambahkan perseroan juga bakal terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di tengah melonjaknya harga pangan nasional.
"Perseroan tetap waspada terhadap perkembangan situasi," tutur Salim.
Per Maret 2022, INDF membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebanyak Rp2,36 triliun.
Realisasi itu tumbuh 36% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,73 triliun. Adapun marjin laba bersih meningkat menjadi 8,6% dari 7,0%.
(NDA)