David Bharier, kepala penelitian Kamar Dagang Inggris, mengatakan tingkat tahunan 10,1% masih merupakan pergerakan yang sangat lambat dari puncak inflasi.
“Biaya listrik dan gas rumah tangga sejauh ini tetap menjadi pendorong terbesar inflasi, sementara biaya transportasi mengalami penurunan lebih lanjut. Inflasi harga produsen, bagaimanapun, tetap jauh lebih tinggi di level 14,1%. Puncaknya mungkin sudah mulai berlalu tetapi harga-harga menetap di level yang jauh lebih tinggi dari dua tahun lalu,”ujar David Bharier.
Simon French, kepala ekonom di Panmure Gordon, sebuah bank investasi, mengatakan laporan penurunan inflasi ini terbilang “menggembirakan”. Ia berpendapat, pendapatan riil yang disesuaikan dengan inflasi mungkin akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Laporan inflasi Inggris yang menggembirakan. Padahal laporan di November dan Desember lalu membawa Inggris ke dalam risiko. Tekanan inflasi inti berkurang menjadi 5,8% yoy dari sebelumnya 6,3% mungkin merupakan titik data yang paling menyenangkan,” kata French.
Samuel Tombs, kepala ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics, sebuah lembaga konsultan, juga mengatakan Bank of England dapat mempertahankan suku bunga tetap di level 4% pada pertemuan komite kebijakan moneter (MPC) penetapan suku bunga berikutnya, Maret 2023, untuk memastikan hal ini tidak menghambat pertumbuhan hanya karena ekonomi sedang berjuang.