IDXChannel - Federal Reserve atau The Fed memutuskan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 basis poin ke kisaran 5,00%-5,25% pada Rabu (3/5/2023) waktu setempat. Dengan begitu, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu telah menaikkan suku bunga selama 10 kali berturut-turut.
Keputusan The Fed sudah sesuai dengan harapan pelaku pasar keuangan. Keputusan tersebut juga dinilai menandakan pemulihan ekonomi pasca-pandemi ke fase baru yang memungkinkan kenaikan suku bunga terakhir dalam serangkaian kenaikan suku bunga bersejarah.
Di sisi lain, langkah bank sentral itu mendorong perhatian terhadap kredit dan risiko ekonomi lainnya. Meski begitu, The Fed masih memberikan pernyataan bahwa masih "mengantisipasi" kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan komite penetapan kebijakan bank sentral bakal menaikan suku bunga lagi pada pertemuan Juni mendatang. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan sekarang menjadi pertanyaan terbuka apakah kenaikan lebih lanjut akan dijamin dalam ekonomi yang masih menghadapi inflasi tinggi, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dan dengan risiko keras terhadap kredit perbankan.
"Kami lebih dekat, atau mungkin bahkan di sana," kata Powell dikutip Reuters, Kamis (4/5/2023) tentang titik akhir kenaikan suku bunga yang telah mendorong kebijakan The Fed hingga 5 poin persentase penuh dalam 10 pertemuan sejak Maret 2022, langkah yang sangat cepat bagi bank sentral dan yang sekarang mungkin memerlukan waktu agar dampaknya dapat dirasakan sepenuhnya pada perekonomian.