sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Masih Tinggi, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin

Market news editor Febrina Ratna
04/05/2023 07:00 WIB
The Fed memutuskan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 basis poin ke kisaran 5,00%-5,25% pada Rabu (3/5/2023)
Inflasi Masih Tinggi, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin. (Foto: MN C Media)
Inflasi Masih Tinggi, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin. (Foto: MN C Media)

IDXChannel - Federal Reserve atau The Fed memutuskan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 basis poin ke kisaran 5,00%-5,25% pada Rabu (3/5/2023) waktu setempat. Dengan begitu, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu telah menaikkan suku bunga selama 10 kali berturut-turut.

Keputusan The Fed sudah sesuai dengan harapan pelaku pasar keuangan. Keputusan tersebut juga dinilai menandakan pemulihan ekonomi pasca-pandemi ke fase baru yang memungkinkan kenaikan suku bunga terakhir dalam serangkaian kenaikan suku bunga bersejarah.

Di sisi lain, langkah bank sentral itu mendorong perhatian terhadap kredit dan risiko ekonomi lainnya. Meski begitu, The Fed masih memberikan pernyataan bahwa masih "mengantisipasi" kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan komite penetapan kebijakan bank sentral bakal menaikan suku bunga lagi pada pertemuan Juni mendatang. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan sekarang menjadi pertanyaan terbuka apakah kenaikan lebih lanjut akan dijamin dalam ekonomi yang masih menghadapi inflasi tinggi, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dan dengan risiko keras terhadap kredit perbankan.

"Kami lebih dekat, atau mungkin bahkan di sana," kata Powell dikutip Reuters, Kamis (4/5/2023)  tentang titik akhir kenaikan suku bunga yang telah mendorong kebijakan The Fed hingga  5 poin persentase penuh dalam 10 pertemuan sejak Maret 2022, langkah yang sangat cepat bagi bank sentral dan yang sekarang mungkin memerlukan waktu agar dampaknya dapat dirasakan sepenuhnya pada perekonomian.

Menggunakan bahasa seperti saat penghentian siklus pengetatan pada 2006, Ketua The Fed mengatakan "dalam menentukan sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan mungkin tepat,."

Pejabat The Fed akan mempertimbangkan bagaimana dampak kebijakan moneter terakumulasi dalam perekonomian. Pada konferensi pers setelah rilis pernyataan tersebut, Powell mengatakan inflasi tetap menjadi perhatian utama, dan karena itu terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir.

"Kami siap untuk berbuat lebih banyak," katanya, dengan keputusan kebijakan mulai Juni dan seterusnya akan dibuat berdasarkan "pertemuan demi pertemuan".

Dia juga menolak ekspektasi pasar bahwa Komite Pasar Terbuka Federal Reserve yang menetapkan kebijakan akan memangkas suku bunga tahun ini. Dia justru mengatakan langkah seperti itu tidak mungkin terjadi.

"Kami di komite berpandangan bahwa inflasi akan turun tidak secepat itu, itu akan memakan waktu," katanya kepada wartawan.

"Di dunia itu, jika ramalan itu benar secara luas, tidak tepat untuk memotong harga (tahun ini),” sambungnya.  

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement