Namun ini tak sebanding dengan jumlah korban yang mencapai 23 ribu orang dengan total kerugiannya ditaksir mencapai Rp106 triliun.
Dengan adanya kasus terbaru ini menunjukkan masih belum maksimalnya literasi keuangan di kalangan masyarakat. Terlebih, metode yang digunakan influencer pada umumnya untuk menarik calon klien adalah memamerkan portofolio saham dan kemudian membuat orang tertarik. (ADF)