Terakhir yang keempat, turunnya pasokan minyak karena IEA melalui laporan bulan September 2021, telah terjadi penurunan pasokan minyak dunia di bulan Agustus 2021 sebesar 540.000 barel per hari menjadi 96,1 juta barel per hari.
Penyebab lainnya, OPEC melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah dunia di tahun 2021 sebesar 96,68 juta barel per hari, naik 0,11 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.
"Peningkatan drastis harga gas alam global menjelang musim dingin akibat kurangnya pasokan gas alam sehingga minyak mentah menjadi energi substitusi dan diperkirakan dapat meningkatkan permintaan minyak mentah sebesar 550.000 barel per hari," demikian dilaporkan Tim Harga Minyak Indonesia.
Selain itu, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) terjadi penurunan stok minyak mentah, gasoline dan distillate di Amerika Serikat dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya sebagai berikut:
a. Stok Minyak Mentah turun sebesar 6,9 juta barel menjadi 418,5 juta barel.
b. Stok gasoline turun sebesar 5,4 juta barel menjadi 221,8 juta barel.
c. Stok distillate turun sebesar 7 juta barel menjadi 129,7 juta barel.
Faktor lainnya adalah nilai tukar Dolar terhadap beberapa mata uang terutama Euro cenderung melemah.