Dia menambahkan, perseroan menilai potensi penjualan alat pengangkutan komersial dan diversifikasi usaha masih terbuka luas, apalagi perseroan memiliki akses customer base serta fasilitas dari INTA Grup yang bisa dimanfaatkan.
Meski demikian, sejumlah tantangan yang akan dihadapi pada 2025 juga masih dipetakan oleh perseroan seperti persaingan dengan beberapa penyedia produk yang sejenis dan perusahaan pesaing lainnya, kualitas dan harga produk, serta tingkat pelayanan yang diberikan.
"Tak hanya itu, target market yang terbatas untuk eksisting produk sehingga perseroan memerlukan dukungan yang kuat dari Principal, dan Pemegang Saham untuk melakukan diversifikasi usaha guna menjaga kelangsungan usaha perseroan," kata Petrus.
Sebagai informasi, IBFN mengantongi pendapatan Rp15,85 miliar per September 2024. Jumlah ini naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,89 miliar.