IDXChannel – Pada Oktober 2021 ini, beberapa negara di dunia mengalami krisis energi akibat naiknya harga batu bara saat pasokan menipis. Krisis energi ini juga memengaruhi naik dan turunnya saham-saham energi di Indonesia dan di dunia.
Setiap perusahaan yang sudah go public memiliki prospek saham emiten energi tersendiri. Terdapat banyak daftar saham sector energi di Indonesia. Beberapa contohnya seperti PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi Tbk (MEDC), dan masih banyak lagi. Saham-saham energi ini mulai mengalami kenaikan dan penurunan sejak 12 Oktober 2021 lalu.
Melansir dari berbagai sumber tim litbang MNC Portal Indonesia, pada Senin (25/10/2021), berikut ini adalah daftar saham-saham energi yang turun dan naik akibat krisis energi dunia.
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
PT Adaro Energy Tbk merupakan pertambangan unggul dan juga produsen batubara terbesar kedua di Indonesia. Pertambangan besar dan tunggal di Indonesia yang terletak di Kalimantan Selatan dioperasikan oleh perusahaan ini. Nilai saham perusahaan ini, turun 1,57% ke posisi Rp1.885 per saham pada 12 Oktober lalu. Namun, meskipun mengalami penurunan signifikan, secara akumulatif saham perusahaan ini terus bergerak melesat hingga 50% dan 74% sejak akhir Agustus lalu.
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Sejak 1955, PT Harum Energy Tbk menjadi induk perusahaan dengan portofolio usaha di bidang pertambangan batu bara dan kegiatan logistic. Lokasi utama perusahaan adalah di Kalimantan Timur, Indonesia. Saham perusahaan ini melemah 0.61% ke posisi Rp8.200 per saham akibat krisis energi dunia. Namun setelah itu, HRUM mengalami kenaikan kembali sebesar 1,22% ke Rp8.300 per saham. Saham ini telah naik 63,33% dalam sebulan terakhir. Secara year to date, saham HRUM telah naik 174,33%.