Tak hanya inovasi, VICI juga sedang agresif mengejar pendapatan dari kanal online menyusul perubahan perilaku masyarakat setelah pandemi Covid-19. Dari total penjualan perseroan, porsi online disebut meningkat cukup signifikan.
Sumardi menerangkan perseroan juga menerapkan bauran strategi pemasaran baik offline maupun online untuk mengejar awareness pelanggan. Tak luput, VICI juga membidik ekspansi pasar ekspor di negara-negara Asia.
"Kami yakin dapat meningkatkan portofolio kami di Asia Tenggara, lalu berikutnya baru di Asia," tandas Sumardi.
Saat ini jaringan VICI telah tersebar di 63.846 ritel tradisional, 10.028 pengecer modern, hingga 2.912 pedagang grosir tradisional. Beberapa negara yang telah memasarkan produk VICI antara lain Brunei Darussalam, Malaysia, hingga Timor Leste.
(DES)