IDXChannel - Biro Statistik Nasional China (NBS) mengeluarkan rilis terbaru terkait output industri sebesar 5,3% (yoy), dan penjualan ritel untuk sektor konsumer mencapai 2,5% seperti dilansir kantor berita Xinhua, Rabu pagi (15/9/2021).
Namun, jajak pendapat Reuters (15/9) menyebut persentase tersebut jauh dari ekspektasi pasar di mana pertumbuhan output industri lebih lambat dari bulan Juli 2021 yang mencapai 6,4%.
"Kebijakan pembatasan Covid-19, kurangnya pasokan semikonduktor, dan pembatasan terhadap industri dengan emisi karbon yang tinggi dinilai mengganggu aktivitas ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu," tulis manajemen.
Pertumbuhan penjualan ritel yang hanya 2,5% dimungkinkan terjadi akibat dari meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara bagian. Persentase tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan sebesar 7%, dan lebih rendah dari bulan Juli yang mencapai 8,5%.
Sementara investasi aset tetap tumbuh 8,9% pada periode Januari-Agustus 2021 dibandingkan periode tahun sebelumnya.