Sebagai contoh, kinerja saham GGRM secara year to date (YTD) melesat hingga 30 persen. Sementara raksasa rokok lainnya, HMSP juga mencatatkan kinerja saham yang naik sepanjang 2023, yakni mencapai 20,83 persen.
Adapun, kinerja saham WIIM turut melambung hingga 31,75 persen secara YTD mengungguli kedua raksasa rokok tersebut.
Kendati mencatatkan kinerja saham yang terkerek di awal tahun 2023, investor yang berinvestasi jangka panjang pada emiten-emiten rokok ini masih merugi.
BEI mencatat, saham GGRM masih terkontraksi di minus 27,04 persen dalam setahun terakhir. Sementara, dalam tiga tahun belakangan, sahamnya juga masih ambruk hingga 54,96 persen.
Bernasib sama, saham HMSP juga masih ambles hingga 49,25 persen selama tiga tahun terakhir.