Pada 2023, sambungnya, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp913,7 miliar dari lahan seluas 28,0 hektar, terutama berasal dari penjualan tanah matang 26,2 hektar senilai Rp558,3 miliar.
"Secara total, penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp612,2 miliar, di mana investor domestik menyumbangkan 52% dari nilai tersebut. Sedangkan sisanya 48% berasal dari investor asing (terutama dari China)," terang Muljadi.
Diakuinya, Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp1,24 triliun yang berasal dari penjualan lahan 84,7 hektar di 2023, meningkat sekitar 68% dibandingkan periode 2022 sebesar Rp737,2 miliar.
"Di Kendal, investor asing (dari Hong Kong, China, Taiwan, Jerman, Malaysia, India, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 81% di 2023. Sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 19%," papar dia.