Saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 21-28 Maret 2023, perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 378.875.000 saham bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan harga penawaran Rp150 per saham, maka melalui aksi korporasi ini GTRA sebagai Perusahaan Tercatat ke-28 di 2023 telah berhasil menghimpun dana segar mencapai Rp56,83 miliar.
"Pada pelaksanaan penawaran umum, kami mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA," ungkap Ronny.
Menurutnya, senilai Rp36,8 miliar atau sebesar 64,8 persen dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya biaya emisi, akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal (capex) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.
Sementara itu, sebesar 35,2 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja GTRA yang terkait dengan penambahan unit kendaraan di 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.