sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang 'Black Friday', Wall Street Berharap Cuan Sektor Ritel

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
20/11/2022 14:33 WIB
Investor Wall Street berharap pada sektor konsumsi lantaran Black Friday bisa berjalan di tengah pelonggaran mobilitas.
Jelang 'Black Friday', Wall Street Berharap Cuan Sektor Ritel. (Foto: MNC Media)
Jelang 'Black Friday', Wall Street Berharap Cuan Sektor Ritel. (Foto: MNC Media)

Namun, agenda Black Friday pada tahun ini dipandang akan terkena imbas beban bunga yang tinggi, sehingga ditakutkan akan berdampak terhadap penurunan daya beli.

"Sektor konsumsi telah menjadi pilar kekuatan pasar tahun ini, tetapi karena suku bunga terus meningkat, dan pasar tenaga kerja melambat, maka para konsumen bisa saja menarik kembali pengeluaran mereka," tulis riset ekonom Morgan Stanley, dilansir Reuters, Minggu (20/11/2022).

Sejumlah perusahaan ritel tampak mengalami tekanan cukup signifikan pada pekan ini, seperti Target, Walmart, hingga Nordstrom. Analis memandang sektor konsumsi masih belum dapat dijadikan pijakan pada pekan depan lantaran terbebani oleh sentimen suku bunga.

Pada saat yang sama, tanda-tanda penguatan konsumen juga dipandang akan semakin mendongkrak laju inflasi. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi catatan The Fed untuk tetap berada pada kebijakan suku bunga agresifnya.

"Kita masih cukup khawatir atas inflasi sepanjang tahun ini, tetapi konsumen (di AS) masih bertahan cukup baik sejauh ini," kata analis Raymond James, Bobby Griffin.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement