Otoritas perbankan tertinggi China ini memastikan pasar properti dapat sehat ke depannya, meskipun situasinya masih belum jelas, dilansir Bloomberg, Selasa (28/9)
Sebelumnya pemerintah China berupaya meredam dampak krisis Evergrande dengan mengucurkan dana sebesar 120 miliar yuan atau Rp264 triliun.
Bailout tersebut menghasilkan kucuran bersih ke Evergrande sebesar 90 miliar yuan. Sebuah langkah yang mendapat sambutan positif dari pasar, ditambah juga kabar terkait komitmen pembayaran obligasi lokal.
"Injeksi PBOC kemungkinan ditujukan untuk menenangkan sementara karena pasar khawatir tentang Evergrande," kata analis suku bunga dari Bank DBS Singapura dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/9/2021).
(IND)