sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Larang Rokok Dijual Eceran, Bagaimana Potensi Bisnis GGRM dan HMSP ke Depan?

Market news editor Rahmat Fiansyah
02/08/2024 19:22 WIB
Presiden Jokowi merilis aturan larangan rokok dijual secara eceran yang diperkirakan berdampak negatif bagi emiten rokok tier 1.
Keputusan Presiden Jokowi melarang rokok dijual eceran berdampak negatif bagi GGRM dan HMSP. (Foto: MNC Media)
Keputusan Presiden Jokowi melarang rokok dijual eceran berdampak negatif bagi GGRM dan HMSP. (Foto: MNC Media)

Sentimen negatif terhadap dua emiten tersebut juga datang dari aturan label peringatan yang lebih besar hingga 50 persen dari sebelumnya 40 persen serta pembatasan iklan di media menjadi pukul 22.00 -05.00 dari sebelumnya 21.30-05.00 memperburuk situasi permintaan yang sudah lemah.

Atas dasar alasan-alasan itu, CGSI Sekuritas pun menegaskan kembali rating Underweight pada sektor rokok dengan risiko lain datang dari kenaikan cukai yang lebih agresif dan potensi dari lemahnya penegakan hukum Keppres tersebut.

Harga saham HMSP saat ini berada di level Rp680, melemah 28 persen sejak awal tahun. Sementara GGRM sudah turun 23 persen sejak awal tahun ke Rp15.550.

CGSI Sekuritas memasang target harga HMSP Rp720 dengan eksposur risiko 24 persen dari pendapatan akibat larangan tersebut. Sementara target harga GGRM Rp13.200 dengan eksposur yang berisiko 22 persen.

Sementara kinerja PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) tidak akan terlalu berdampak signifikan atas larangan tersebut karena perusahaan menjual rokok dengan harga lebih murah atau tier 2.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement