Pada 29 Agustus 2025, IHSG sempat anjlok hingga 2,3 persen secara intraday, sebelum menutup perdagangan dengan pelemahan 1,53 persen.
Tekanan berlanjut pada awal September, kali ini dipicu kabar reshuffle kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menyeret nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pada 8-9 September 2025, IHSG melemah tajam. Michael Yeoh menilai, isu reshuffle memberi tekanan signifikan karena Sri Mulyani kerap dipandang sebagai fondasi stabilitas ekonomi Indonesia. Ketidakpastian ini membuat investor kembali bersikap defensif.
Medio September: Rebound dan Munculnya “Purbaya Effect”
Pasar mulai menemukan titik balik pada pertengahan September. Setelah pengunduran diri Sri Mulyani, pemerintah menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru.
Pada 12 September 2025, IHSG mencatat rebound setelah tertekan beberapa hari sebelumnya. Pasar merespons positif pernyataan Purbaya soal suntikan dana Rp200 triliun ke bank-bank Himbara serta komitmen meningkatkan belanja pemerintah.