“Peluang penguatan harga saham MTEL juga akan ditopang katalis positif tren penurunan suku bunga, karena berpotensi menekan biaya bunga, memperkuat arus kas, dan membuka potensi untuk melakukan ekspansi melalui pendanaan di luar kas internal,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Jika buyback benar-benar terealisasi dan sentimen positif tetap terjaga, ia menilai saham MTEL berpeluang melanjutkan penguatan menuju target harga konsensus analis di level Rp735 per saham.
“Peluang penguatan juga makin besar, apabila Mitratel merilis kinerja dengan pertumbuhan lebih pesat usai program buyback,” tutur Reydi.
Terkait analisis teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai MTEL saat ini berada dalam fase uptrend jangka pendek. Posisi harga saham yang masih bertahan di atas MA-20 dan MA-60 menjadi salah satu indikatornya.
Sementara itu, MACD dan stochastic juga mengisyaratkan peluang penguatan lebih lanjut. Dengan kondisi tersebut, Herditya merekomendasikan beli saham MTEL dengan target penguatan teknikal di kisaran Rp625–Rp645 per saham.