Sebelumnya, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham dan optimisme terhadap langkah strategis yang diambil.
“Buyback saham ini merupakan wujud komitmen Mitratel dalam upaya memberikan nilai jangka panjang yang optimal bagi investor,” katanya melalui siaran pers diterima di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Theodorus menegaskan, keputusan RUPSLB ini menjadi momentum untuk menegaskan pencapaian Mitratel dalam beberapa tahun terakhir.
MTEL terus memperluas portofolio menara hingga melampaui 39 ribu unit yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadikannya perusahaan menara telekomunikasi dengan portofolio terbesar di Asia Tenggara.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan yang solid berkat kontrak jangka panjang dengan operator telekomunikasi utama di Tanah Air.