Sebelum mengalami gangguan, Ever Given sedang dalam perjalanan dari China ke Rotterdam. Awak kapal dilaporkan dalam keadaan selamat dan belum ada laporan cedera atau polusi. Data pelacakan kapal menunjukkan kapal itu masih dalam posisi yang sama sekitar pukul 2 pagi Rabu di Kairo.
Kejadian ini lantas berdampak terhadap harga minyak dunia, karena sejumlah pembeli masih menghitung keuntungan atau kerugian akibat dari kandasnya Ever Given di Terusan Suez. Kondisi ini menyebabkan aksi jual yang mendorong harga minyak ke dalam level terendah sejak awal Februari.
Kontrak pembelian minyak di New York turun di bawah USD60 per barel pada hari Selasa dan telah jatuh lebih dari 12 persen dalam waktu kurang dari dua minggu. Hal ini terjadi karena serangkaian faktor, termasuk melemahnya permintaan fisik dan pelepasan posisi buy.
Jangka waktu cepat untuk minyak mentah Brent global juga telah berubah menjadi struktur bearish untuk pertama kalinya sejak Januari. (TYO)