Sedangkan posisi penjualan saham dipegang oleh Valburi Sekuritas Indonesia (CP), disusul BCA Sekuritas (SQ).
Sebelumnya, karyawan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) diciduk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Penangkapan itu terjadi karena yang bersangkutan diduga terlibat kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Menanggapi karyawannya yang menjadi terduga teroris, Direktur Utama PT Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan, pihaknya tidak mentoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun, termasuk di internal perusahaan sehingga mendukung aparat dalam memerangi tindakan tidak terpuji tersebut.
Salah satu terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang merupakan karyawan Kimia Farma berinisial S yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.
”Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan,” katanya sebagaimana siaran pers yang diterima tim IDXChannel, Senin (13/9/2021).