Sedangkan dari sisi produk, yakni tanah dengan standar bangunan pabrik menyumbang 70%. Serta segmen residensial komersial dan lain-lain menyumbang 30%.
Sekretaris perusahaan KIJA Mulyadi Suganda memandang perkembangan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 hingga kuartal III 2022 serta optimisme pemerintah terhadap kinerja perekonomian yang diproyeksi tumbuh sebesar 5,2% di akhir tahun. Sehingga pihak manajemen optimistis prospek kawasan industri hingga tahun depan tumbuh positif.
Adapun optimisme kali ini juga didorong dampak positif, yaitu adanya informasi struktural dan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi Indonesia. Hal tersebut, dipandang mampu memperkuat kepercayaan investor asing dalam berinvestasi di tanah air. (NIA)