sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu

Market news editor Anggie Ariesta
30/08/2022 07:04 WIB
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa ekonomi AS akan membutuhkan kebijakan moneter yang ketat
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu (FOTO: MNC Media)
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu (FOTO: MNC Media)

"Penjualan hari Jumat sejujurnya berlebihan, saya tahu (Powell) mengatakan dia akan bermain keras dengan inflasi tetapi sejujurnya tidak jauh berbeda dari apa yang dia katakan selama beberapa minggu terakhir, dia sedikit lebih hawkish tapi maksud saya. , astaga, siapa yang terkejut dengan itu, sungguh?" kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif untuk Charles Schwab di Austin, Texas.

"Saya tidak melihat banyak kenaikan atau penurunan di sini dalam waktu dekat, saya melihat banyak volatilitas dan itu mungkin akan menjadi kasus setidaknya sampai kita melewati kenaikan suku bunga 21 September," imbuhnya.

Saham teknologi dan pertumbuhan megacap seperti Apple Inc (AAPL.O), turun 1,37%, dan Microsoft Corp (MSFT.O), turun 1,07% termasuk di antara hambatan terbesar pada indeks karena imbal hasil Treasury naik.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), pengukur ketakutan Wall Street, mencapai level tertinggi tujuh minggu di 27,67 poin.

Pedagang pasar uang memperkirakan peluang 72,5% dari kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan Fed September, yang akan menjadi kenaikan ketiga berturut-turut sebesar itu. Mereka mengharapkan suku bunga dana Fed untuk mengakhiri tahun di sekitar 3,7%.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement